Dolar Melemah Karena Dorongan Data Memudar

ESANDAR – Dolar AS melemah dalam perdagangan yang tidak menentu di hari Kamis (26/09/2024) setelah dorongan dari data ekonomi AS yang sehat memudar. Sementara franc Swiss justru menguat setelah bank sentral negara itu memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.

Greenback mulai memangkas kerugian setelah data menunjukkan klaim pengangguran mingguan AS turun 4.000 ke level terendah empat bulan sebesar 218.000, di bawah perkiraan 225.000 oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters. Laporan lain menunjukkan laba perusahaan meningkat pada kecepatan yang lebih kuat daripada yang diperkirakan pada kuartal kedua sementara produk domestik bruto tumbuh pada 3% yang tidak direvisi. Sementara angka pesanan baru untuk barang modal utama buatan AS secara tak terduga meningkat pada bulan Agustus, meskipun pengeluaran bisnis untuk peralatan tampaknya telah berkurang pada kuartal ketiga.

Terlihat adanya perpecahan antara pemotongan suku bunga Fed dan ekonomi yang pada dasarnya tumbuh pada 3% atau lebih, sehingga pasar tidak begitu tahu apa yang harus dilakukan dengan ini.

Indek dolar AS (DXY), yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang termasuk yen dan euro, turun 0,42% menjadi 100,52, menuju penurunan keenamnya dalam tujuh sesi, setelah naik setinggi 100,95 pada awal hari. Euro (EUR/USD) naik 0,41% pada $1,1178.

Federal Reserve baru-baru ini mengisyaratkan pergeseran fokus dari inflasi dan menuju menjaga pasar tenaga kerja tetap sehat, tetapi memberikan pemotongan suku bunga 50 basis poin yang lebih besar dari biasanya minggu lalu. Pasar sepenuhnya memperkirakan pemotongan setidaknya 25 basis poin pada pertemuan Fed tanggal 6-7 November, dengan peluang 51,3% untuk pemotongan setengah poin persentase yang sangat besar lagi, menurut FedWatch Tool dari CME Group.

Terhadap franc Swiss (USD/CHF) dolar melemah 0,55% menjadi 0,846 setelah Bank Nasional Swiss menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, menggemakan langkah-langkah yang diambil oleh Fed dan Bank Sentral Eropa (ECB), dan membiarkan peluang untuk pemotongan suku bunga lebih lanjut karena inflasi mendingin tajam. Langkah tersebut mengecewakan beberapa pihak yang melihat peluang untuk pemotongan yang lebih besar setelah keputusan Fed minggu lalu.

Pemotongan suku bunga oleh SNB dimotivasi oleh tekanan inflasi yang lebih rendah, didorong oleh franc yang lebih kuat dan faktor-faktor lain, dan mereka memperkirakan pemotongan lebih lanjut sebesar 25 bp pada pertemuan bank sentral bulan Desember mengingat arahan dovish dan proyeksi inflasi baru.

Sejumlah pejabat bank sentral AS yang berpidato pada hari Kamis, termasuk Ketua Fed Jerome Powell, menolak berkomentar mengenai kebijakan moneter. Sementara Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan data pasar tenaga kerja dan inflasi menunjukkan ekonomi AS berada di jalur menuju “soft landing,” tetapi “langkah terakhir” dalam upaya untuk menjinakkan inflasi berkisar pada penurunan biaya perumahan.

Yen Jepang (USD/JPY) menguat 0,1% terhadap dolar AS menjadi 144,6 per dolar. Para pembuat kebijakan Bank of Japan terbagi pendapat mengenai seberapa cepat bank sentral harus menaikkan suku bunga lebih lanjut, menurut risalah rapat bank bulan Juli, yang menyoroti ketidakpastian mengenai waktu kenaikan biaya pinjaman berikutnya. Sementara Sterling (GBP/USD) naik 0,71% menjadi $1,3417, berada di jalur untuk kenaikan persentase harian terbesar dalam sebulan.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024).  Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.

  • Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat

    ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]

  • Inflasi AS Melemah, Harga Emas Naik Tipis

    ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

  • 3 Alasan Harga Emas Turun Hari Ini

    ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]

  • 7 Saham Raksasa Pimpin Kenaikan Bursa Saham AS

    ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat