Dolar AS Menguat Setelah Powell Tolak Bersikap Agresif

ESANDAR – Dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada hari Selasa (01/10/2024) di awal sesi Asia. Penguatan terjadi setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menolak keinginan pasar pada Fed terkait penurunan suku bunga yang lebih besar.

Euro sendiri diperdagangkan tidak jauh dari level terendah dalam satu minggu pada awal perdagangan minggu ini. Hal ini karena terjadi penurunan inflasi Jerman ke level terendah sejak awal tahun 2021. Tentu saja ini menjadi alasan naiknya spekulasi tentang penurunan suku bunga lainnya bulan ini.

Yen stabil mendekati pertengahan kisarannya terhadap dolar selama bulan lalu, setelah dua hari yang bergejolak karena para pedagang menilai perdana menteri Jepang yang baru dan kabinetnya.

Sementara Dolar Australia tertahan setelah mencapai level tertinggi sejak Februari tahun lalu pada hari Senin, didukung oleh stimulus di mitra dagang utama negara itu, Cina.

Jerome Powell dalam pidatonya di sebuah konferensi di Tennessee, mengatakan bahwa bank sentral AS kemungkinan akan mempertahankan pemotongan suku bunga seperempat poin persentase ke depannya. “Ini bukan komite yang merasa terburu-buru untuk memangkas suku bunga dengan cepat,” katanya.

Pernyataan ini tentu memupus harapan pasar yang meyakini bahwa The Fed berpeluang memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin kembali, atau bertindak agresif kedepannya. Para pedagang tetap yakin bahwa The Fed akan memangkas lagi pada pertemuan penetapan kebijakan berikutnya di bulan November. Alhasil saat ini keyakinan pasar akan peluang sikap agresif the Fed turun menjadi 35,4% dari 53,3% sehari sebelumnya, menurut FedWatch Tool dari CME Group.

The Fed memulai siklus pelonggarannya dengan pengurangan setengah poin yang lebih besar dari yang diharapkan bulan lalu. Pidato Powell disampaikan menjelang minggu yang padat dengan data AS, termasuk indeks manufaktur Institute for Supply Management pada hari Selasa dan laporan nonmanufaktur pada hari Kamis, diikuti oleh angka pekerjaan bulanan yang berpotensi penting pada hari Jumat.

Powell mengatakan bahwa kecepatan pemangkasan suku bunga oleh Fed akan bergantung pada data, jadi jelas tidak menutup kemungkinan adanya pergerakan 50 bps lebih lanjut di masa mendatang. Data penggajian hari Jumat mungkin akan terbukti menentukan arah pemangkasan Fed.

Indek dolar AS (DXY) naik 0,07% menjadi 100,85. Dalam perdagangan USD/JPY, Dolar AS naik 0,23% menjadi 143,95 yen, setelah bergerak naik turun dari level tertinggi 146,495 yen pada hari Jumat hingga level terendah 141,65 yen pada hari Senin.

Shigeru Ishiba, yang akan dikukuhkan sebagai perdana menteri baru Jepang pada Selasa malam, dipandang oleh pasar sebagai seorang yang agresif dalam kebijakan moneter, meskipun retorika tentang perlunya normalisasi kebijakan baru-baru ini mereda. Ia memenangkan pemilihan kepemimpinan partainya pada hari Jumat dalam salah satu persaingan yang paling ketat, dan kini berupaya menyatukan partai setelah menyerukan pemilihan umum dadakan pada tanggal 27 Oktober.

Sementara itu ada sinyal kehati-hatian dari Bank of Japan merujuk pada risalah pertemuan di bulan September. Mereka bersikap hati-hati terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut karena volatilitas pasar. Ringkasan tersebut menyatakan hal yang sama bukanlah berita baru. Sudah cukup untuk melihat yen sedikit melemah. Ini membuat dugaan bahwa ada resistensi kuat di atas 144,00 saat ini.

Euro dalam perdagangan EUR/USD datar pada $1,1132 setelah turun serendah $1,1113 pada sesi sebelumnya.  Data pada hari Senin menunjukkan inflasi di Jerman mendingin lebih dari yang diharapkan pada bulan September ke tingkat paling lambat sejak Februari 2021. Inflasi juga melambat di Italia.

Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan kepada parlemen bahwa “perkembangan terbaru memperkuat keyakinan kami bahwa inflasi akan kembali ke target pada waktu yang tepat,” dan ini harus tercermin dalam keputusan kebijakan pada tanggal 17 Oktober.

Aussie dalam perdagangan AUD/USD sedikit berubah pada $0,6914, setelah naik ke $0,69435 pada hari Senin.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024).  Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.

  • Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat

    ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]

  • Inflasi AS Melemah, Harga Emas Naik Tipis

    ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

  • 3 Alasan Harga Emas Turun Hari Ini

    ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]

  • 7 Saham Raksasa Pimpin Kenaikan Bursa Saham AS

    ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat