Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Bursa saham Jepang melonjak dan yen melemah pada perdagangan di hari Kamis (03/10/2024) karena risiko pengetatan lebih lanjut dalam kebijakan moneter tahun ini memudar, sementara reli yang menggembirakan di pasar saham Hong Kong terhenti sejenak.
Euro sendiri mengalami kerugian besar karena pasar meningkatkan spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa akan memangkas suku bunga pada setiap pertemuannya pada bulan Oktober dan Desember setelah seorang pengamat kebijakan terkemuka Isabel Schnabel mengatakan dia memperkirakan inflasi akan turun kembali ke target.
Indek MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 1% sementara Nikkei 225 melonjak 2,2% karena yen yang lebih lemah meningkatkan prospek eksportir Jepang.
Sebagaimana diketahui bahwa Dolar AS naik 0,3% menjadi 146,84 yen. Ini berada di sekitar level tertinggi dalam sebulan. Dolar AS sendiri telah melonjak 2% semalam karena Perdana Menteri Jepang yang baru terpilih Shigeru Ishiba mengatakan bahwa negara itu belum siap untuk kenaikan suku bunga tambahan, setelah bertemu dengan gubernur bank sentral Kazuo Ueda.
Ueda mengatakan bahwa bank sentral akan bergerak hati-hati dalam memutuskan apakah akan menaikkan suku bunga. Eksekutif BOJ yang dovish Asahi Noguchi juga mengatakan BOJ harus dengan sabar mempertahankan kondisi moneter yang longgar.
Hal ini menjadi sentimen pendorong naiknya USD/JPY lebih lanjut, dimana pernyataan tersebut menghilangkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada tahun 2024. Kemungkinan besar justru bisa terjadi pengetatan pada periode berikutnya, sesuatu yang bisa terjadi di tahun 2025.
USD/JPY akan didorong oleh sisi AS dari persamaan sekarang. Mengingat fakta bahwa sejumlah data pekerjaan AS yang akan dirilis minggu ini, terlihat bagus. Jika itu terjadi, mengantisipasi data NFP (penggajian nonpertanian) yang akan dirilis pada hari Jumat, pergerakan USD/JPY dapat terus naik lebih tinggi menuju 149,40 sebagaimana kita lihat pada pertengahan Agustus.
Kontrak berjangka menyiratkan peluang kurang dari 50% bahwa BOJ dapat menaikkan suku bunga sebesar 10 basis poin pada bulan Desember, sementara suku bunga hanya terlihat naik menjadi 0,5% pada akhir tahun depan, dari 0,25% saat ini.
Masa libur panjang di Cina membuat Indek Hang Seng Hong Kong turun 2,5%. Setelah melonjak 6,2% sehari sebelumnya, indek ini masih naik 30%. Pergerakan ini masih mengejutkan, mengingat hanya dalam tiga minggu setelah Cina mengumumkan serangkaian langkah stimulus untuk menghidupkan kembali ekonomi yang goyah.
Semalam, Wall Street sebagian besar berakhir datar, meskipun imbal hasil Treasury naik. Pasar adem ayem merespon laporan penggajian swasta yang kuat. Hasil ini menambah bukti bahwa pasar tenaga kerja AS masih sehat. Alhasil, mengurangi risiko penurunan suku bunga yang besar dan tidak diharapkan untuk data penggajian nonpertanian hari Jumat.
Obligasi minggu ini telah didukung oleh arus safe haven karena ketegangan geopolitik di Timur Tengah meningkat. Israel mengatakan delapan tentaranya tewas dalam pertempuran di Lebanon selatan saat pasukannya menyerbu tetangganya di utara dalam kampanye melawan kelompok bersenjata Hizbullah. Imbal hasil Treasury dua tahun sedikit berubah pada 3,648%, sementara imbal hasil obligasi tenor sepuluh tahun adalah datar pada 3,79%.
Sejauh ini, pasar menyiratkan peluang 36% Federal Reserve akan memangkas 50 basis poin lagi pada bulan November, dibandingkan dengan hampir 60% minggu lalu, dan telah memperkirakan 70 basis poin pada akhir tahun.
Di pasar valuta asing, euro merosot pada $1,1040, tepat di atas level support utama di $1,10 dan tidak jauh dari level terendah hari Rabu di $1,10325, level yang terakhir terlihat pada 12 September.
Harga minyak naik karena kekhawatiran bahwa konflik Timur Tengah yang meningkat dapat mengancam pasokan minyak dari wilayah penghasil minyak terbesar di dunia. Minyak berjangka Brent naik 1,1% menjadi $74,68 per barel.
Harga Emas melayang mendekati rekor tertinggi di $2.655,90 per ons.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.