Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Harga minyak mentah Brent naik 37 sen, atau 0,5%, menjadi $76,95 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 35 sen, juga 0,5%, menjadi $73,59 per barel pada pukul 07:34 WIB di awal perdagangan pada hari Kamis (10/10/2024). Dorongan naik didapatkan dari kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan di Timur Tengah, dengan rencana Israel untuk menyerang produsen minyak Iran, dan lonjakan permintaan bahan bakar saat badai besar menerjang Florida.
Amerika Serikat, sebagai produsen dan konsumen minyak terbesar di dunia ini kini tengah dilanda badai besar kedua, Badai Milton. Badai tropis ini menghantam pantai barat Florida. Hal ini menimbulkan tornado dan mengancam gelombang air laut.
Disaat yang sama, warga AS meningkatkan belanja bahan bakar mengantisipasi kelangkaan produksi dan distribusi akibat gangguan badai ini. Sekitar seperempat stasiun pengisian bahan bakar dilaporkan kehabisan persediaan, yang telah membantu mendukung harga minyak mentah.
Sentimen positif yang lebih mendukung kenaikan harga adalah masalah Timur Tengah. Investor tetap waspada terhadap potensi eskalasi ketegangan antara Israel dan Iran, dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menjanjikan serangan Israel terhadap Iran akan “mematikan, tepat dan mengejutkan”.
Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang rencana Israel terkait Iran dalam panggilan telepon selama 30 menit pada hari Rabu yang digambarkan Gedung Putih sebagai “langsung dan sangat produktif”.
Bahkan dengan ancaman terhadap wilayah Timur Tengah penghasil minyak sebagai hal utama, permintaan yang lemah terus mendukung prospek fundamental. Administrasi Informasi Energi AS (EIA) pada hari Selasa menurunkan perkiraan permintaannya untuk tahun 2025 karena melemahnya aktivitas ekonomi di Tiongkok dan Amerika Utara.
Data EIA pada hari Rabu menunjukkan persediaan minyak mentah melonjak sebesar 5,8 juta barel menjadi 422,7 juta barel minggu lalu. Itu adalah peningkatan yang lebih besar dari yang diperkirakan analis yang disurvei oleh Reuters, tetapi jauh lebih rendah dari yang diperkirakan pada hari Selasa oleh kelompok industri American Petroleum Institute.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.