Pasar Meyakini Donald Trump Unggul Melawan Kamala Harris

ESANDAR – Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat yang akan datang diyakini investor akan menang. Kebijakan inflasinya, dianggap pasar akan menyebabkan lintasan suku bunga yang lebih tinggi, sesuatu yang dapat mendukung pengiatan dolar AS.

Itu memang bukan satu-satunya alasan bagi penguatan yang terjadi saat ini. Namun, sentiment dominan bagi dolar AS menguat karena investor semakin yakin bahwa calon dari Partai Republik Donald Trump akan menang dalam pilpres yang akan dilaksanakan pada 5 November.

Dolar AS terbukti menguat terhadap rival utama pada bulan Oktober. Indek Dolar AS, telah melonjak 2,5% pada bulan Oktober, menjadikannya berada di area positif pada tahun ini. Sementara itu, peluang kemenangan Trump atas Wakil Presiden Kamala Harris, dari calon Partai Demokrat, telah berubah dari hampir seimbang pada akhir September menjadi sekitar 55%, menurut prediksi Polymarket.

Kondisi ini memang tidak mengejutkan; premisnya adalah bahwa Trump menjalankan kebijakan khususnya masalah tarif yang lebih tinggi, imigrasi yang lebih rendah, pajak yang lebih rendah dimana ini akan bersifat inflasioner, yang membuat Fed menjadi lebih agresif daripada biasanya pada cakrawala 2025-26. Kebijakan Trump adalah kebijakan dolar yang kuat.

Gagasan bahwa Trump dimana menghabiskan sebagian besar masa jabatan periode pertamanya sebagai presiden, kerap mengeluh bahwa mata uang asing yang lemah melemahkan daya saing AS. Oleh sebab itu, penguatan dolar AS adalah kandidat kuat dalam perubahan yang perlu dicatat.

Trump mungkin bergerak ke arah pendukung dolar yang kuat, dimana dia menyadari bahwa inflasi telah berdampak buruk bagi lawan politiknya dan dia menyadari bahwa dolar yang lebih lemah bersifat inflasioner. Ancaman Trump bulan lalu untuk mengenakan tarif 100% pada negara-negara yang “meninggalkan dolar.”

Dalam sebuah wawancara dengan Financial Times yang diterbitkan hari Minggu, Scott Bessent, selaku penasihat ekonomi utama Trump, menyatakan bahwa calon dari Partai Republik tersebut mendukung dolar AS sebagai mata uang cadangan dan tidak akan mencoba mendevaluasinya.

Sementara pada sebuah wawancara dengan Bloomberg Businessweek, Trump mengatakan AS memiliki masalah mata uang, khususnya terhadap yen Jepang yang lemah (USDJPY) dan yuan Tiongkok (USDCNY). Namun, terlepas dari komentar tersebut, tetap saja jalur kebijakan Trump yang diharapkan, dan implikasinya yang berpotensi inflasi, yang menjadi pendorong utama kenaikan dolar baru-baru ini.

Tiga agenda kebijakan ekonomi inti pemerintahan Trump yakni masalah tarif yang lebih tinggi, lebih sedikit imigran, dan pajak yang lebih rendah adalah semuanya akan lebih inflasioner, baik secara teori maupun praktik. Ini menjadi pilihan yang berbeda dibandingkan pemerintahan Biden – Harris.

Hal yang lebih penting, adalah bahwa kebijakan inflasi Trump tersebut, jika diberlakukan, akan memaksa Fed untuk mengejar lintasan suku bunga riil dan nominal yang akan lebih tinggi daripada yang seharusnya.

Suku bunga yang lebih tinggi relatif terhadap pesaing akan membuat aset AS lebih menarik, sehingga meningkatkan dolar. Tentu saja, mungkin saja siapa pun yang terbukti menjadi pemenang utama akan dibatasi oleh kenaikan imbal hasil obligasi. Kekhawatiran atas prospek fiskal AS telah disalahkan atas kenaikan imbal hasil Treasury, yang bergerak berlawanan dengan harga Treasury, meskipun Fed memangkas suku bunga lebih besar dari biasanya sebesar 50 basis poin pada bulan September.

Keunggulan Trump yang semakin besar di pasar taruhan muncul karena jajak pendapat terus menunjukkan persaingan yang ketat. Kurangnya selisih suara antara Harris dan Trump di beberapa negara bagian penting mungkin membuat peserta pasar taruhan lebih yakin bahwa Partai Republik akan menang dalam pemilihan elektoral.

Jika Harris benar-benar menang kemungkinan dolar akan kehilangan sebagian dari keuntungannya baru-baru ini. Euro dalam perdagangan EUR/USD diperdagangkan mendekati $1,09 pada hari Senin (14/10/2024). Pasangan ini dapat menguat menuju $1,11 atau $1,12 dalam waktu dekat.

Dengan demikian, ini akan tergantung pada siapa yang menang. Pun demikian, apa yang telah kita alami dalam dua minggu terakhir adalah sedikit uang muka untuk prospek kemenangan Trump.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024).  Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.

  • Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat

    ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]

  • Inflasi AS Melemah, Harga Emas Naik Tipis

    ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

  • 3 Alasan Harga Emas Turun Hari Ini

    ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]

  • 7 Saham Raksasa Pimpin Kenaikan Bursa Saham AS

    ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat