Yield Obligasi AS Naik, Dow Jones Terguling

ESANDAR – Indek Dow Jones dan S&P 500 ditutup lebih rendah pada perdagangan di hari Senin (21/10/2024), turun dari rekor penutupan tertinggi yang dicapai pada hari Jumat. Setelah enam kenaikan mingguan berturut-turut, indek terkoreksi karena imbal hasil Obligasi AS naik. Para pelaku pasar sendiri masih tetap waspada terhadap valuasi tinggi sambil menunggu laporan laba dari perusahaan-perusahaan besar. Kondisi yang demikian ini sejatinya tidak aneh, pasar tentu ingin beristirahat sejenak setelah enam minggu terus-menerus mencatat rekor tertinggi.

Indek Dow Jones turun 344,31 poin, atau 0,80%, menjadi 42.931,60, S&P 500 turun 10,69 poin, atau 0,18%, menjadi 5.853,98. Nasdaq, naik 50,45 poin, atau 0,27%, menjadi 18.540,01, didorong oleh raksasa chip Nvidia, yang naik 4,14% hingga ditutup pada rekor tertinggi $143,71.

Imbal hasil Obligasi tenor 10-tahun melonjak setinggi 4,17%, tertinggi dalam 12 minggu. Lonjakan ini menyebabkan kebingungan pasar bahwa mungkin ekonomi AS tumbuh terlalu cepat dan bahwa lapangan kerja masih terlalu tangguh. Akibatnya, Fed mungkin berakhir lebih lambat dalam menurunkan suku bunga.

Menjelang minggu yang sibuk untuk laba, beberapa investor kemungkinan mengambil untung, menurut para analis. Pasar sedang mengamati seberapa besar valuasi yang melar.

Dari perusahaan-perusahaan yang telah melaporkan laba sejauh ini, 83,1% mengalahkan estimasi laba, menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG pada hari Jumat. Penurunan meluas, dimana hampir semua dari 11 sektor utama S&P 500 berada di zona merah.

Sektor Real Estate yang sensitif terhadap suku bunga turun 2,08% karena imbal hasil naik, sementara sektor teknologi terangkat oleh lonjakan saham Nvidia.

Investor juga menantikan pemilihan presiden AS, dengan jajak pendapat menunjukkan peluang membaik bagi mantan Presiden Donald Trump, kandidat dari Partai Republik.

Pada hari Jumat, Dow dan S&P 500 keduanya ditutup pada rekor tertinggi karena ketiga indeks utama membukukan kenaikan minggu keenam berturut-turut, rekor kemenangan terpanjang mereka tahun ini.

Published at


About author

EsaFX

Writer at EsaFX

Related Articles

  • Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024).  Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.

  • Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat

    ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]

  • Inflasi AS Melemah, Harga Emas Naik Tipis

    ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

  • 3 Alasan Harga Emas Turun Hari Ini

    ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]

  • 7 Saham Raksasa Pimpin Kenaikan Bursa Saham AS

    ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.

esafx logo

    Legalitas

  • Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:

    No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014

  • Bursa Berjangka JFX:

    SPAB-070/BBJ/05/04

  • Kliring Berjangka Indonesia:

    26/AK-KBI/PB/111/2015

  • Sistem Perdagangan Alternatif:

    1164/BAPPEBTI/SP/5/2007

  • Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:

    No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014

ios platformandroid platform

PT Esandar Arthamas Berjangka

Copyright © EsaFX

Registration

8120106860676

AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.

Contact

Disclaimers

On Website Information

The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.

On non-serviceable regions

PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.

High Risk Investment Warning

Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.

Live Chat