Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Dolar AS jatuh saat bursa saham mencatat kenaikan tipis pada perdagangan di hari Senin (04/11/2024). Para investor bersikap hati-hati sebelum pemilihan presiden AS yang akan berdampak pada ekonomi dunia berlangsung pada esok hari. Rencana pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS juga diharapkan terjadi dalam akhir minggu ini, turut membebani Greenbacks.
Dalam pemilihan presiden AS, kandidat Demokrat Kamala Harris dan kandidat Republik Donald Trump tetap imbang dalam jajak pendapat menjelang pemungutan suara hari Selasa. Mungkin tidak jelas siapa yang menang selama berhari-hari setelah pemungutan suara berakhir.
Kebijakan Trump tentang imigrasi, pemotongan pajak, dan tarif dapat memberikan tekanan ke atas pada inflasi, imbal hasil obligasi, dan dolar, menurut para analis, sementara Harris dipandang sebagai kandidat penerus.
Indek dolar AS (DXY) tidak berubah pada 103,86. Dolar merosot terhadap sejumlah mata uang Eropa dan Asia, kehilangan 0,46% terhadap euro dalam perdagangan EUR/USD menjadi $1,088, dan turun 0,6% terhadap yen Jepang dalam perdagangan USD/JPY menjadi 152,11.
Di pasar Treasury AS, yang telah memperkirakan kemenangan Trump dalam sebulan terakhir yang membuat imbal hasil melonjak lebih tinggi, para pedagang menyamakan posisi pada hari Senin setelah jajak pendapat menunjukkan Harris dengan keunggulan mengejutkan di Iowa. Imbal hasil Treasury AS turun secara menyeluruh. Imbal hasil pada obligasi acuan AS 10 tahun turun lebih dari 5 basis poin (bps) menjadi 4,3089%. Imbal hasil Treasury AS dua tahun turun untuk pertama kalinya dalam enam hari, turun 2,8bps pada 4,1743%.
Pemilihan Presiden AS dianggap memiliki pengaruh signifikan dalam membentuk arah ekonomi dunia dan geopolitik untuk empat tahun ke depan. Masih ada ketidakpastian yang besar seputar hasil, termasuk persaingan yang sangat ketat di DPR, dan kapan kita akan mengetahuinya.”
Pelaku pasar juga menitik beratkan perhatian mereka pada rencana pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Sentral. Langkah The Fed untuk menurunkan suku bunga akan menjadi katalis kebijakan moneter global. Sejumlah bank sentral lain diyakini akan mengikuti langkah serupa, seperti Bank of England (BoE), Reserve Bank of Australia (RBA), Riksbank Swedia, dan Norges Bank Norwegia.
Sejauh ini pasar cenderung meyakini pemangkasan suku bunga Fed akan dilakukan sebesar 25 basis poin. Meskipun demikian, berdasarkan data terkini bisa saja eksekutif Fed dalam FOMC memilih untuk tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Dengan demikian, baik Pemilu dan ketidakpastian atas jalur fiskal mendatang juga mendukung argumen untuk berhati-hati dalam mengkalibrasi ulang kebijakan moneter.
Sementara sebagian pelaku pasar lain melihat pertemuan komite tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC) Tiongkok yang berpengaruh minggu ini menjadi perhatian utama investor. NPC bertemu dari Senin hingga Jumat, dan setiap rincian lebih lanjut tentang serangkaian langkah stimulus yang baru-baru ini diumumkan menjadi fokus.
Reuters melaporkan bahwa pada pertemuan NPC Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk menyetujui penerbitan lebih dari 10 triliun yuan ($1,4 triliun) dalam bentuk utang tambahan dalam beberapa tahun ke depan untuk menghidupkan kembali ekonominya yang rapuh, sebuah paket fiskal yang diharapkan akan semakin diperkuat jika Trump memenangkan pemilihan.
Bank of England, akan mengadakan pertemuan pada hari Kamis. Mereka juga diharapkan untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 bps. Keputusannya menjadi rumit karena aksi jual obligasi pemerintah menyusul anggaran pemerintah Buruh minggu lalu. Poundsterling Inggris dalam perdagangan GBP/USD naik 0,3% menjadi $1,295, dibantu oleh dolar yang lebih lemah.
Dalam perdagangan komoditi, harga minyak turun 0,3% pada minggu lalu. Harga minyak naik setelah OPEC+ mengatakan pada hari Minggu akan menunda kenaikan produksi yang direncanakan pada bulan Desember selama satu bulan. Kontrak berjangka Brent naik 2,7% menjadi $75,08. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 2,95% menjadi $71,54.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.