Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Menyusul kemenangan gemilang Donald Trump dalam pemilihan presiden AS, investor selanjutnya mengalihkan perhatian mereka ke data-data inflasi. Data inflasi AS bulan Oktober ini akan dirilis pada hari Rabu. Pelaku pasar menunggu sejauh mana dampak terpilihnya Donald Trump dapat menimbulkan inflasi.
Ini dilakukan untuk mendapatkan indikasi tentang bagaimana prospek ekonomi dapat mulai berubah seiring hasil pemilu. Pelaku pasar juga akan mendapat kesempatan untuk mendengar keterangan dari sejumlah eksekutif Federal Reserve setelah mereka memangkas suku bunga di minggu lalu.
Sejauh ini diyakini bahwa indeks harga konsumen telah meningkat pada tingkat tahunan sebesar 2,4% pada bulan Oktober, menyamai kecepatan bulan September. Kenaikan secara tahunan di bulan September adalah yang terkecil dalam lebih dari tiga setengah tahun. Hal ini memperkuat keyakinan bahwa pemotongan suku bunga Fed sesuai jalurnya.
Namun, Fed mungkin telah dilempar bola lengkung dengan terpilihnya Trump. Hal Ini karena sejumlah usulannya, khususnya kenaikan tarif, dapat mendorong kenaikan harga konsumen. Menyusul pemangkasan suku bunga 25 bps oleh The Fed pada hari Kamis, Ketua Jerome Powell memberikan sedikit arahan tentang seberapa cepat dan jauh suku bunga akan turun.
Data inflasi ini diharapkan akan membantu mempertahankan reli saham, setelah memecahkan rekor tertingginya dengan dorongan dari kemenangan Donald Trump. Indek S&P 500 melonjak ke titik tertinggi sepanjang masa dan mencapai level 6.000 untuk pertama kalinya pada hari Jumat, karena ekspektasi pemotongan pajak dan peraturan yang lebih longgar di bawah Trump meningkatkan Risk Appetite.
Prospek ekonomi yang meyakinkan dari The Fed, dengan rencana pemangkasan suku bunga 25 basis poin membantu meningkatkan sentiment positif. Namun, kemampuan Fed untuk kembali memangkas suku bunga akan diuji oleh data inflasi ini.
Dalam minggu ini sejumlah eksekutif Federal Reserve dijadwalkan akan memberikan pernyataan. Diawali oleh Gubernur Christopher Waller pada hari Selasa. Presiden Fed Richmond Thomas Barkin dan presiden Fed Philadelphia Patrick Harker pada hari yang sama. Setelah penerbitan data CPI di hari Rabu, akan ada pernyataan Presiden Fed Dallas Lorrie Logan, Presiden Fed St. Louis Alberto Musalem dan Presiden Fed Kansas City Jeff Schmid. Ketua Fed Jerome Powell akan menyampaikan pernyataan pula pada hari Kamis. Sementara itu, presiden Fed New York John Williams akan menutup agenda pidato minggu ini pada hari yang sama.
Harga minyak turun kembali karena paket stimulus terbaru Cina membuat para pedagang energi kecewa. WTI ditutup pada $70,35 pbl, turun 2,7%. Brent ditutup turun 2,3% menjadi $73,87 pbl.
Pemerintah Cina mengumumkan paket pelonggaran beban pembayaran utang bagi pemerintah daerah. Langkah-langkah tersebut dinilai tidak akan banyak membantu untuk secara langsung menaikkan permintaan akan minyak. Tekanan deflasi ekonomi Cina telah membebani harga minyak di tahun ini.
Kinerja sepekan masih berakhir naik di tengah ekspektasi sanksi yang lebih ketat terhadap Iran dan Venezuela Oleh Trump. Hal ini dapat memangkas pasokan minyak ke pasar global.
Harga juga mendapat dorongan dari pemotongan suku bunga Fed. Pemotongan suku bunga biasanya meningkatkan aktivitas ekonomi dan permintaan energi.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.