Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Harga minyak turun pada awal perdagangan awal hari Kamis (14/11/2024), membalikkan sebagian besar kenaikan sesi sebelumnya, terbebani oleh kekhawatiran akan produksi global yang lebih tinggi di tengah pertumbuhan permintaan yang lambat, dengan dolar yang lebih kuat memperburuk penurunan tersebut.
Harga minyak mentah Brent di bursa berjangka AS turun 35 sen, atau 0,5%, menjadi $71,93 per barel pada pukul 11 : 00 WIB. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berjangka turun 42 sen, atau 0,6%, menjadi $68,01.
Minyak sedang menghadapi narasi perkiraan permintaan yang lebih lemah (sebelumnya) oleh OPEC, yang menunda pengurangan produksi tambahan selama satu bulan lagi, karena khawatir akan dampak buruk pada harga.
Pada hari Selasa, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak globalnya menjadi 1,82 juta bph pada tahun 2024, turun dari perkiraan 1,93 juta barel per hari bulan lalu, karena permintaan yang lemah di Cina, India, dan kawasan lain, yang menyebabkan harga minyak mencapai titik terendah dalam hampir dua minggu.
Sementara itu, Badan Informasi Energi AS telah sedikit menaikkan ekspektasinya terhadap produksi minyak AS menjadi rata-rata 13,23 juta barel per hari tahun ini, atau 300.000 barel per hari lebih tinggi dari rekor tahun lalu sebesar 12,93 juta barel per hari, dan naik dari perkiraan 13,22 juta barel per hari sebelumnya.
Badan tersebut juga menaikkan perkiraan produksi minyak global untuk tahun 2024 menjadi 102,6 juta barel per hari, dari perkiraan sebelumnya sebesar 102,5 juta barel per hari. Untuk tahun depan, badan tersebut memperkirakan produksi dunia sebesar 104,7 juta barel per hari, naik dari 104,5 juta barel per hari sebelumnya.
Perkiraan pertumbuhan permintaan minyak EIA lebih lemah daripada OPEC, sekitar 1 juta barel per hari pada tahun 2024, meskipun itu naik dari perkiraan sebelumnya sekitar 900.000 barel per hari. Pelaku pasar sekarang menunggu laporan pasar minyak Badan Energi Internasional, yang akan dirilis hari ini, dan data stok minyak mentah dan produk AS EIA untuk isyarat perdagangan lebih lanjut.
Kekhawatiran tentang permintaan Cina tetap menjadi kontributor utama terhadap pelemahan harga, kata para analis. Meskipun berbagai langkah stimulus telah diterapkan oleh otoritas Cina, hanya ada sedikit atau tidak ada perbaikan dalam aktivitas ekonomi atau sentimen di Tiongkok daratan. Cina terus menjadi “titik lemah” untuk permintaan minyak dan alasan utama mengapa pasar minyak bersiap menghadapi kelebihan pasokan pada tahun 2025, tambahnya.
Sentimen lain yang juga membebani harga minyak adalah penguatan dolar AS ke level tertinggi dalam tujuh bulan ini terhadap sejumlah mata uang utama pada hari Rabu. Ini terjadi setelah data ekonomi AS terkini menunjukkan bahwa inflasi AS di bulan Oktober meningkat sesuai dengan ekspektasi, yang menunjukkan Federal Reserve akan terus memangkas suku bunga.
Dolar AS yang lebih kuat menciptakan hambatan yang kuat untuk komoditas, yang dihargai dalam dolar AS menjadi mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.