Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Indek saham Nikkei Jepang turun pada perdagangan di hari Senin (18/11/2024), mengikuti jejak kerugian di Wall Street pada akhir minggu lalu, setelah kepala Bank of Japan Kazuo Ueda gagal memberikan petunjuk kuat mengenai waktu kenaikan suku bunga tambahan. Saham-saham sektor teknologi Jepang mengikuti kerugian di antara saham-saham AS, sementara saham produsen obat lokal turun setelah seorang skeptis vaksin terkemuka ditunjuk untuk mengepalai departemen kesehatan AS.
Kazuo Ueda menegaskan kembali bahwa bank sentral siap untuk menaikkan biaya pinjaman jika ekonomi sejalan dengan perkiraannya, sambil memperingatkan tentang risiko eksternal, termasuk ketidakpastian atas ekonomi AS dan pasar keuangan yang bergejolak.
Indek Nikkei 225 mengakhiri hari dengan penurunan 1,09% pada 38.220,85. Bursa saham Jepang mendapat sedikit kelegaan setelah yen melemah ke level 155 per dolar. Pasangan USD/JPY turun ke level 153,84, tetapi mata uang tersebut kembali ke level 154,32, pada pukul 13:33 WIB.
Yen yang kuat mengurangi nilai pendapatan luar negeri bagi eksportir kelas berat Jepang, dan juga membuat saham Jepang lebih mahal bagi investor asing.
Pada hari Jumat, ketiga indeks utama Wall Street menurun dan Indek Philadelphia SE merosot 3,4%.
Euforia awal atas kemenangan pemilihan Donald Trump yang mengantarkan pada pelonggaran regulasi dan pengeluaran fiskal yang lebih besar bergeser minggu lalu menjadi kekhawatiran atas potensi inflasi yang lebih tinggi di bawah kebijakannya yang dapat memperlambat pemotongan suku bunga Federal Reserve.
Pilihan kabinetnya juga telah menimbulkan beberapa kekhawatiran, termasuk penunjukan Robert Kennedy Jr, yang telah menyebarkan informasi yang salah tentang vaksin, untuk mengepalai Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.
Chugai Pharmaceutical anjlok 10%, menjadikan perusahaan farmasi sebagai perusahaan dengan kinerja terburuk di antara 33 kelompok industri di Bursa Efek Tokyo dengan selisih yang lebar.
Sejauh ini belum dapat memastikan apakah dampak “Trump Trade” sudah berakhir atau hanya terhenti sementara, belum dapat dipastikan saat ini. Diyakini bahwa pasar masih akan bergejolak sepanjang bulan ini.
Di antara perusahaan teknologi, Tokyo Electron anjlok 1,59% dan investor rintisan SoftBank Group anjlok 2,09%.
Pemasok Nvidia, Advantest bergejolak, anjlok hingga 3,58% sebelum melambung hingga 1,38% dan akhirnya mengakhiri hari dengan kerugian 0,39%. Laporan laba Nvidia pada hari Rabu akan menjadi salah satu peristiwa pasar yang paling diperhatikan minggu ini.
Published at
Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan di hari Senin (19/02/2024). Dorongan kenaikan karena dolar AS sedikit melemah dan konflik di Timur Tengah memanas sehingga mendukung daya tarik emas sebagai asset safe-haven.
ESANDAR – Pertumbuhan industri jasa AS semakin melambat pada bulan Maret, sementara harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk modal turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yang menjadi pertanda baik bagi prospek inflasi. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (03/04/2024) bahwa PMI non-manufaktur turun menjadi 51,4 bulan lalu dari 52,6 pada […]
ESANDAR – Harga emas naik tipis saat mengawali perdagangan pada hari Kamis (16/05/2024) di sesi Asia. Gerak naik ini didukung oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury setelah data mengisyaratkan penurunan inflasi AS, memperkuat spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ESANDAR – Harga emas melemah pada perdagangan di hari Rabu (12/06/2024), terbebani oleh penguatan dolar, karena investor menunggu data utama inflasi AS dan proyeksi terbaru suku bunga Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $2,311.80 per ounce, pada 01.28 GMT. Sementara dalam perdagangan di bursa […]
ESANDAR – Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Selasa (23/04/2024) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan papan atas dan karena investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya.
Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI:
No 86/BAPPEBTI/SP - PN/12/2014
Bursa Berjangka JFX:
SPAB-070/BBJ/05/04
Kliring Berjangka Indonesia:
26/AK-KBI/PB/111/2015
Sistem Perdagangan Alternatif:
1164/BAPPEBTI/SP/5/2007
Pialang Berjangka Penerimaan Nasabah Elektronik On-Line BAPPEBTI:
No 30/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2014
Copyright © EsaFX
8120106860676
AGUNG PODOMORO LAND (APL) TOWER LT.36 UNIT T 7, JL. LETJEN S. PARMAN KAV.28, Desa/Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Kota Adm. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 11470, Indonesia.
The information on this website is provided for informational purposes only and is not intended to be a substitute for professional financial or investment advice. We make no representations or warranties, either express or implied, as to the accuracy, reliability, completeness, suitability or availability of the information contained on this website or any linked sites. Any reliance you place on such information is strictly at your own risk. PT EAB is not liable for any loss or damage arising from your use of or reliance on any information on this website or linked sites.
PT EAB website information is not intended to target residents of British Columbia, Quebec and Saskatchewan, the Democratic People's Republic of Korea (North Korea), Iran, the United States of America, and Hong Kong; and not to send or use the information to persons in countries or jurisdictions where publication or use of this information violates local laws and regulations. PT EAB cooperates with Alternative Trading System Participating Brokers from Indonesia under the jurisdiction of BAPPEPTI.
Futures Trading and Alternative Trading Systems are complex financial products, and their use with leveraged trading attributes is likely to lead to rapid loss of capital, and you may be required to increase margin. Please understand the principles of the Futures Trading and Alternative Trading System and consider whether you can withstand this risk before entering the market. Past prices and performance of all derivative financial instruments do not guarantee or represent future trends. Such financial products are not suitable for all investors. Be sure to fully understand all potential risks before entering the market and seek independent advice when necessary.